Sabtu, 13 Desember 2014

10 Hal Yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Membeli Xbox One

10 Hal Yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Membeli Xbox One

10 Hal Yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Membeli Xbox One
| 20/11/2013
Untuk menyambut perilisan PS4 minggu lalu, Games in Asia telah menyajikan kamu dengan apa saja hal yang perlu kamu ketahui tentang PS4. Minggu ini Games in Asia juga akan melakukan hal yang sama untuk menyambut perilisan Xbox One akhir minggu ini. Jadi kalau kamu masih ragu apakah lebih menarik membeli PS4, Xbox One, atau tetap di konsol generasi sekarang, pastikan kamu membaca artikel ini dan artikel sejenis lainnya ya. Langsung saja kita mulai pembahasannya.

Desain hardware

xbox_one-image2
Xbox One memiliki desain yang cukup simpel, konsol terbaru dari Microsoft ini memiliki bentuk kotak yang terlihat sangat kokoh dan padat. Casing yang dilapisi finishing setengah licin dan setengah halus juga menambah kesan modern dari konsol ini. Saya umpamakan PS4 itu seperti tulisan dengan efek italic, sedangkan Xbox One dapat umpamakan sebagai tulisan dengan efek bold.
xbox_one-image7
xbox_one-image4
Konsol Xbox One memiliki ukuran 33.3cm x 27.4cm x 7.9cm (panjang x lebar x tinggi). Sedikit lebih besar dibandingkan saingannya, PS4.

Controller

xbox_one-image5
Dari segi desain, controller Xbox One terlihat tidak berbeda jauh dengan controller pendahulunya, Xbox 360. Di luar perubahan desainnya juga, saya tidak melihat banyak perubahan dari segi fungsionalitas. Satu-satunya cara untuk menilai lebih jauh controller Xbox One mungkin adalah dengan mencobanya langsung saat konsol ini tersedia di Indonesia.
xbox_one-image3
Controller Xbox One disejajarkan dengan controller Xbox 360
xbox_one-image8

Spesifikasi

xbox_one-specs
Xbox One memiliki spesifikasi yang tidak terlalu jauh berbeda dibandingkan dengan PS4. Berikut adalah detailnya:
  • 8 GB DDR3 system memory, dengan 3 GB sudah terpakai untuk operating system
  • 8-core, x86 processor
  • 500 GB hard-drive
  • Blu-ray drive
  • Three USB 3.0 ports
  • HDMI in and out ports
  • Custom graphic card berdasarkan arsitektur AMD
Seperti yang sudah saya utarakan juga dipembahasan mengenai PS4, kekuatan dari hardware sekarang bukanlah hal yang harus diperhatikan. Yang perlu memperhatikan spesifikasi hanyalah developer yang akan berusaha membuat game mereka jalan selancar mungkin di platform apapun. Jadi, kalau kamu ragu hendak mau memilih PS4 atau Xbox One, games dan servis lah yang harus kamu perhatikan.

The Games

xbox_one-ryse
Ryse: Son of Rome
Di pembahasan mengenai alasan PS3 masih bertahan, saya menyebutkan bahwa salah satu alasannya adalah karena banyaknya game multi-platform. Hal ini tentu saja berlaku untuk Xbox One juga, mayoritas game yang akan dirilis untuk PS4 juga akan dirilis untuk Xbox One. Bedanya, Xbox One menyediakan judul eksklusif lebih banyak. Masih belum diketahui apakah game-game yang terdaftar sebagai game eksklusif ini adalah eksklusif permanen atau hanya kontrak sementara dengan Microsoft. Berikut adalah daftar game eksklusif untuk Xbox One:
  • Ryse: game action-adventure penuh dengan QTE (Quick Time Event) yang bersetting di Romawi.
  • Below: game adventure minimalis dari developer game indie Superbrothers: Sword & Sworcery.
  • Killer Instinct: reboot dari game fighting klasik dengan judul yang sama.
  • Crimson Dragon: game shooter buatan developer game Panzer Orta.
  • Sunset Overdrive: game shooter dengan grafik sangat colorful dan bersetting di dunia yang penuh zombie.
    Sunset Overdrive
    Sunset Overdrive
  • Quantum Break: game adventure dimana kamu dapat mengendalikan waktu, game ini juga akan dirilis dengan TV show yang dijanjikan akan berpengaruh dengan pengalaman bermain.
  • Forza Motorsport 5: racing game.
  • D4: game misteri yang akan dirilis secara episodik.
  • Dead Rising 3: game open-world yang (lagi-lagi) bersetting di dunia penuh zombie, dikembangkan oleh Capcom.

Services

Xbox Live Rating System
Xbox Live Rating System
Sudah banyak yang mengakui, meskipun konsol milik Sony selalu lebih baik urusan pilihan game eksklusif, konsol milik Microsoft selalu memiliki layanan online di atas Sony. Semenjak terjun ke industri konsol, Microsoft telah mengenalkan kepada kita sebuah servis yang disebut Xbox Live. Walaupun memiliki servis online yang lebih baik, Xbox Live terkenal dengan ketidaksopanan penggunanya. Di Xbox One nanti Microsoft akan mengenalkan fitur rating untuk pengguna Xbox Live. Semakin sering seorang pemain dibuat mute atau ditendang dari suatu permainan, maka semakin berkurang rating dia. Lalu setelah pembagian rating, seorang pemain hanya dapat bermain dengan pemain yang ratingnya sama dengan dia, jadi orang baik bertemu orang baik, orang jahat bertemu orang jahat.
Selain Xbox Live, Microsoft juga ingin membuat Xbox One menjadi pusat hiburan keluarga dengan fitur TV, ya jadi kamu dapat menyalakan Xbox One kamu ke TV dan setelah itu menonton TV melalui Xbox One, bukan dari TV-nya. Cukup membingungkan? Intinya dengan Xbox One kamu dapat menikmati tayangan eksklusif dan juga mengganti antara game, TV, dan fitur lainnya dengan mudah.
Bagian terakhir yang terlihat cukup menarik adalah peningkatan dalam achievement. Microsoft menyediakan fitur dimana akan ada challenge harian atau mingguan agar game bisa dimainkan lebih lama meski pemain telah selesai menamatkan cerita atau sudah mengumpulkan semua achievement.

Kompatibilitas

Tanpa panjang lebar, Microsoft tidak menyediakan fitur backward compatibility sama sekali untuk Xbox One. Jadi jangan jual dulu Xbox 360 kalau masih mau memainkan game-game eksklusif konsol itu.

Kinect 2.0

xbox_one-image9
Motion controller dari Xbox 360 ini kembali lagi. Bedanya jika pada Xbox 360 Kinect dijual terpisah dari konsolnya, maka pada Xbox One mau tidak mau kamu akan mendapatkan motion controller ini. Kinect 2.0 akan mengalami peningkatan dalam kemampuannya mendeteksi ruangan, bahkan sekarang alat ini akan dapat digunakan untuk mendeteksi detak jantungmu.
Pada awal pengumumannya, Microsoft mengatakan bahwa Kinect harus selalu menyala saat pengguna Xbox One menggunakan konsol ini. Tapi setelah beberapa kali merubah cara kerja konsol mereka, Microsoft mengatakan bahwa Kinect tidak diwajibkan menyala. Microsoft sendiri masih belum jelas mengenai hal ini.

DRM dan Region-lock

Digital Rights Management (DRM) adalah semacam fitur yang berfungsi untuk melindungi konten digital dari pembajakan. Sayangnya DRM sering kali malah menyusahkan pengguna yang jujur. Salah satu hal yang paling dikenal gamer dari pengumuman Xbox One adalah bagaimana kontroversialnya konsol ini. Pada Mei 2013 kemarin, Microsoft mengumumkan serentetan DRM yang membuat Xbox One menjadi musuh gamer. Pada awalnya Xbox One mewajibkan penggunanya untuk terhubung ke internet minimal 24 jam sekali, selain itu konsol ini juga melarang penggunaan game bekas, ditambah juga berbagai DRM menyusahkan lainnya.
Setelah PS4 mengumumkan minimnya DRM yang ada pada konsol mereka, dan melihat reaksi gamer terhadap PS4 dan protes gamer terhadap Xbox One, Microsoft memutuskan untuk menghilangkan seluruh DRM yang ada dan membuat kedudukan DRM Xbox One tidak jauh berbeda dengan PS4. Melihat hal ini, jujur saya pribadi jadi sangat skeptis terhadap keputusan kreatif Microsoft untuk konsol Xbox One. Bisa jadi ke depannya Microsoft akan mengembalikan DRM yang lama, atau mengeluarkan ide-ide aneh lagi. Yang jelas untuk urusan DRM dan region-locking, saya tidak percaya dengan Microsoft, tapi ingat ini semua pendapat saya pribadi berdasarkan berita yang sebelumnya tersebar mengenai Xbox One.

Harga

xbox_one-image1
Xbox One akan dijual dengan harga US$499, 499 Euro, dan 429 pound sterling. Harga ini lebih mahal US$100 daripada PS4, tapi tentu saja Xbox One dijual sepaket dengan Kinect 2.0 yang rasanya memiliki nilai lebih dari sekedar US$100. Walaupun sayangnya tidak semua orang berminat dengan hardware yang satu ini.
Belum ada pengumuman mengenai berapa harga Xbox One saat masuk ke Asia nanti.

Tanggal rilis

Xbox One akan dirilis pada 22 November 2013. Konsol ini akan dirilis di 13 negara secara bersamaan. Negara yang termasuk antara lain Australia, Austria, Brazil, Kanada, Perancis, Jerman, Irlandia, Itali, Meksiko, Spanyol, Inggris, Amerika Serikat dan New Zealand.
Microsoft menjanjikan akan merilis Xbox One pada 2014 untuk daerah-daerah yang belum disebutkan. Sayangnya mereka belum memberikan tanggal pasti tentang hal ini.

Jadi setelah membandingkan Xbox One dengan konsol dan handheld lain yang telah dibahas di Games in Asia, apakah kamu sudah memutuskan untuk membeli yang mana. Perlu diingat juga kalau kamu memang berminat dengan Xbox One, ada baiknya menunggu sampai Microsoft merilis konsol ini untuk pasar Asia secara ofisial. Jika kamu masih ada pertanyaan atau pernyataan, langsung saja sampaikan di kolom komentar di bawah oke.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar